Kebumen, 12 November 2025 – Forum Diskusi Publik bertema “Ruang Digital Anak” turut menghadirkan N. Dwi Alhadi, S.Kom., Anggota DPRD Kebumen. Dalam kesempatan tersebut, Dwi Alhadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan orang tua dalam menciptakan ruang digital yang sehat bagi anak-anak.
Kebumen dan Tantangan Generasi Alfa
Dwi Alhadi menyampaikan bahwa fenomena anak-anak yang semakin bergantung pada gawai juga terjadi di daerah. “Hari ini kita melihat banyak anak yang diberi ponsel saat makan atau ketika tantrum. Kebiasaan ini harus kita ubah dengan pendekatan yang lebih mendidik,” ujarnya.
Menurutnya, generasi Alfa di Kebumen tidak bisa dilepaskan dari internet. Namun, tanpa pendampingan, mereka rentan terpapar konten negatif, mulai dari hoaks hingga pornografi.
Peran Pemerintah Daerah
Sebagai wakil rakyat, Dwi Alhadi menegaskan komitmen DPRD Kebumen untuk mendukung kebijakan nasional, termasuk PP 17 Tahun 2025 tentang Perlindungan Anak di Dunia Digital. Ia menilai regulasi tersebut harus diterjemahkan ke dalam program nyata di daerah.
- Sosialisasi literasi digital di sekolah-sekolah.
- Pelatihan bagi orang tua agar mampu mendampingi anak di ruang digital.
- Penguatan kerja sama dengan komunitas lokal untuk mengawasi penggunaan internet di kalangan anak.
“Peraturan sudah ada, tetapi implementasi di daerah adalah kunci. Kebumen harus menjadi contoh bagaimana ruang digital bisa aman sekaligus produktif bagi anak-anak,” tegasnya.
Ajakan untuk Orang Tua
Dwi Alhadi juga mengingatkan bahwa regulasi tidak akan efektif tanpa peran aktif orang tua. Ia mendorong orang tua untuk menetapkan aturan jelas di rumah, membatasi waktu layar, dan memberi teladan dalam penggunaan teknologi.
“Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau orang tua sibuk dengan ponsel saat makan, anak akan meniru. Mari kita tunjukkan bahwa interaksi nyata lebih berharga,” katanya.
Sinergi untuk Masa Depan
Dwi Alhadi menutup dengan ajakan agar seluruh elemen masyarakat bersinergi. “Kebumen sayang anak bukan hanya slogan. Ini harus diwujudkan dengan kerja nyata: pemerintah, sekolah, orang tua, dan komunitas bersama-sama menjaga ruang digital anak,” pungkasnya.
📌 Sumber : Forum Diskusi Publik Ruang Digital Anak, siaran langsung YouTube di sini.














