Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Menutup Celah di Balik Jeruji : Sinergi BNN Jateng dan Pemasyarakatan Wujudkan Lapas Bersinar Dalam Bingkai War On Drug For Humanity

×

Menutup Celah di Balik Jeruji : Sinergi BNN Jateng dan Pemasyarakatan Wujudkan Lapas Bersinar Dalam Bingkai War On Drug For Humanity

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Semarang_HARIANESIA.COM_24 Oktober 2025_Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Jawa Tengah meneguhkan komitmen mewujudkan Lapas dan Rutan Bersih dari Narkoba (Bersinar) melalui kegiatan Deklarasi dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNNP Jawa Tengah dengan UPT Pemasyarakatan se-Karesidenan Semarang, bertempat di Graha Pancasila Lapas Kelas I Semarang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, A.Md.IP., S.H., M.Si., para Kepala Lapas dan Rutan se-Karesidenan Semarang, Pejabat Utama BNNP Jawa Tengah, serta jajaran petugas pemasyarakatan dan warga binaan.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mewujudkan revolusi mental bangsa dan Indonesia Emas 2045 yang bebas dari ancaman narkoba. Selain itu, deklarasi ini juga sejalan dengan 100 Hari Kerja Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Dr. Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., yang menekankan pentingnya penguatan integritas, kolaborasi antarinstansi, dan konsolidasi program War on Drugs for Humanity.

Melalui momentum ini, BNNP Jawa Tengah berkomitmen menjadikan Lapas dan Rutan Bersinar bukan hanya sebagai simbol komitmen, tetapi juga wujud nyata pelaksanaan strategi nasional P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di lingkungan pemasyarakatan.

Baca Juga :  8 Tersangka Dibekuk, Operasi Sikat Lipu Polres Pelabuhan Makassar Beri Hasil Nyata

Dalam sambutannya, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa deklarasi ini bukan sekadar seremoni, tetapi manifestasi tekad moral dan institusional untuk memastikan tidak ada ruang bagi peredaran gelap narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan. “Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat pembinaan, rehabilitasi, dan pemulihan mental. Melalui deklarasi ini, kita ingin memastikan tidak ada lagi celah bagi jaringan narkoba untuk mengendalikan bisnis haramnya dari balik jeruji,” tegasnya.

Kepala BNNP Jawa Tengah juga menekankan pentingnya integritas dan sinergi antar instansi sebagai benteng utama dalam perang melawan narkoba. “Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendirian. BNN tidak akan berhasil tanpa dukungan Ditjen PAS, Kepolisian, TNI, dan seluruh pemangku kepentingan. Kuncinya adalah sinergi dan integritas. Tanpa integritas, sistem akan mudah ditembus oleh jaringan narkoba,” ujarnya.

Brigjen Agus Rohmat juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Lapas dan Rutan yang telah menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan. Ia mengingatkan agar tidak ada kompromi dalam bentuk apa pun terhadap narkoba maupun penyalahgunaan kewenangan. “Jangan sampai tergoda oleh iming-iming uang, jangan bermain dengan kewenangan. Jadilah teladan yang menjaga marwah institusi. Bagi warga binaan, jadikan masa hukuman sebagai waktu untuk memperbaiki diri dan memulai kehidupan baru tanpa narkoba,” pesannya menegaskan.

Baca Juga :  Perkuat Sinergi, Kementerian Hukum Teken 30 Kerja Sama dengan Mitra Kerja

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, A.Md.IP., S.SH., M.Si., menegaskan bahwa deklarasi Lapas dan Rutan Bersinar harus diwujudkan dengan langkah nyata yang terukur. “Deklarasi ini adalah langkah luar biasa yang menuntut kolaborasi, inovasi, dan sinergi dengan aparat penegak hukum, khususnya BNN. Ini bukan seremoni, tetapi tekad bersama untuk menjaga kehormatan dan martabat lembaga pemasyarakatan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran setiap petugas pemasyarakatan untuk menjadi ‘Agen Bersinar’ yaitu pribadi berintegritas tinggi yang menjadi pelopor perubahan dan penjaga nilai antinarkoba di lingkungan kerja maupun masyarakat. “Setiap petugas harus menjadi agen perubahan. Mari kita buktikan bahwa pemasyarakatan di Jawa Tengah benar-benar bersih dari narkoba,” tambahnya.

Sebagai wujud nyata kolaborasi, dilakukan penandatanganan kerja sama antara BNNP Jawa Tengah dengan empat UPT Pemasyarakatan, yaitu: Lapas Kelas I Semarang, Lapas Kelas IIA Ambarawa, Rutan Kelas I Semarang dan Rutan Kelas IIB Salatiga. Selain itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara BNN Kabupaten Temanggung dengan Rutan Salatiga, serta penyerahan penghargaan kepada empat UPT tersebut atas komitmen dan partisipasinya dalam program Lapas Bersinar.

Baca Juga :  Polres Jepara Gelar Latihan Menembak untuk Tingkatkan Profesionalisme Personel

Sebagai langkah lanjutan, kegiatan diisi dengan tes urine bagi seluruh pegawai Lapas Kelas I Semarang dan peninjauan area pembinaan, seperti dapur, bengkel kerja, klinik, dan greenhouse yang menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan warga binaan.

Melalui deklarasi ini, BNN Provinsi Jawa Tengah dan Ditjen Pemasyarakatan menegaskan langkah konkret dalam melaksanakan Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran, yang menempatkan pembangunan manusia dan revolusi mental sebagai pondasi Indonesia Maju. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari implementasi 100 Hari Kerja Kepala BNN RI yang menitikberatkan pada penguatan pencegahan dan rehabilitasi di lingkungan strategis, termasuk lembaga pemasyarakatan.

Deklarasi Lapas Bersinar bukan hanya simbol kerja sama, tetapi momentum untuk memperkuat soliditas, akuntabilitas, dan keteladanan aparat pemasyarakatan dalam menutup ruang gerak peredaran gelap narkoba di balik tembok Lapas. Perang melawan narkoba adalah perang untuk kemanusiaan. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa — pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, dan dunia pendidikan — harus bergerak bersama.

Semangat perang melawan narkoba harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa. Ia mengajak seluruh pihak untuk menyatukan tekad, memperkuat kolaborasi, dan mengobarkan semangat War on Drugs for Humanity sebagai wujud perjuangan bersama demi masa depan bangsa yang sehat, berdaulat, dan bermartabat.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600