Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Ketua LSM IMW Bongkar Bobrok Proyek Drainase Depok: Anggaran Rp886 Juta, Nyawa Warga Diabaikan

3
×

Ketua LSM IMW Bongkar Bobrok Proyek Drainase Depok: Anggaran Rp886 Juta, Nyawa Warga Diabaikan

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok_HARIANESIA.COM_19 September 2025,Proyek drainase di Jalan Aridho, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, menuai sorotan tajam. Ketua DPD LSM IMW Jawa Barat, Edwar, menuding proyek yang menelan anggaran Rp886.378.467,40 dari APBD Kota Depok 2025 itu dikerjakan secara asal-asalan dan membahayakan masyarakat.

Fakta di lapangan memperlihatkan kondisi memprihatinkan: uditch yang sudah dipasang dibiarkan terbuka tanpa penutup, tanpa rambu pengaman, tanpa garis line, dan tanpa tanda peringatan apa pun. Akibatnya, pengguna jalan terancam jatuh dan celaka.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Ini jelas proyek amburadul! Dengan anggaran hampir Rp900 juta, hasilnya seperti jebakan maut. Kontraktor tidak hanya lalai, tapi juga seperti menyepelekan nyawa warga,” tegas Edwar dengan suara lantang.

Baca Juga :  Warga RT 04 RW 08 Alam Jaya Menolak Keras Penutupan Akses Vital Jembatan oleh Ketua RW

Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Tabu Tabu selaku pelaksana, PT Heksaga Trediv Konsultan sebagai pengawas, serta PT Karomah Nusakarya Teknik sebagai perencana. Menurut Edwar, semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab atas ketidakberesan ini.

Seorang pengendara motor bahkan mengaku hampir terperosok ke dalam galian drainase.

“Motor saya sempat oleng, nyaris jatuh karena tidak ada tanda apa pun. Untung bisa selamat,” ujarnya.

Baca Juga :  Diduga Telah Melakukan Penganiayaan Christian Winata Pengguni apartemen GM Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Oleh Elson Aceman Selaku Penghuni Apartemen MDT wilayah Grogol

Edwar menilai kasus ini sebagai cermin buruknya manajemen proyek di Kota Depok. Ia menduga lemahnya pengawasan membuka celah penyimpangan anggaran.

“Proyek ini rawan jadi ajang bancakan. Kalau aparat serius, harus segera periksa kontraktor, konsultan, hingga pihak dinas terkait. Jangan tunggu ada korban jiwa baru bergerak,” tegasnya.

Publik pun kini menanti sikap tegas Pemkot Depok dan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan kelalaian sekaligus potensi penyimpangan anggaran dalam proyek drainase yang seharusnya menjadi fasilitas publik, bukan sumber petaka.(HR)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600