Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiUncategorized

Kepala Dinas PUPR Bicara HUT ke-26 Kota Depok: Momentum Bangkitkan Identitas, Bukan Sekadar Seremoni

×

Kepala Dinas PUPR Bicara HUT ke-26 Kota Depok: Momentum Bangkitkan Identitas, Bukan Sekadar Seremoni

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok tahun 2025 bukan sekadar pesta tahunan yang penuh hiasan dan hiburan. Lebih dari itu, ini adalah panggung strategis untuk menegaskan jati diri kota yang selama ini hanya dikenal sebagai penyangga ibu kota. Kini, Depok hadir sebagai entitas penting yang matang secara infrastruktur dan kuat dalam kebudayaan.

Atmosfer perayaan dipenuhi nuansa Sunda—bukan tempelan, tapi manifestasi dari tekad menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan. Seni tradisional dipentaskan dengan bangga, ornamen lokal mewarnai ruang publik, dan semangat kebersamaan tumbuh nyata di tengah warga.

Di balik hiruk pikuk perayaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Hj. Citra Indah Yulianty, ST, MH, menegaskan bahwa HUT ke-26 ini harus dibaca sebagai momen reflektif.

“Hari jadi ini bukan soal euforia, tapi tentang memperkuat akar. Kota ini berkembang secara fisik, iya. Tapi lebih penting, ia harus tumbuh secara kultural. Tahun ini, Depok bicara lantang: kami bagian utuh dari Jawa Barat, dari sisi budaya dan semangat kolektif,” ujar Citra tegas, Jumat (25/4/2025).

Sebagai nahkoda di sektor infrastruktur, Citra menolak pandangan bahwa pembangunan hanya soal fisik. Ia justru menekankan pentingnya membangun kota dengan kesadaran identitas.

“Kami tak hanya bicara soal jalan atau drainase. Kami membangun ruang hidup. Beton tanpa ruh lokal hanya akan melahirkan kota yang asing bagi warganya. Maka kami bangun dengan hati, dengan nilai,” katanya.

Selama setahun terakhir, Dinas PUPR Depok meluncurkan berbagai inisiatif berkelanjutan: revitalisasi taman kota, jalur pedestrian ramah pejalan kaki, hingga penguatan ruang publik yang inklusif. Semua diarahkan untuk memperkuat keterhubungan antarwarga dan menciptakan ruang sosial yang sehat.

Citra juga menyentil pentingnya kerja lintas sektor. Ia memuji kolaborasi antara seniman, komunitas budaya, pelaku usaha, dan jajaran birokrasi yang membuat perayaan tahun ini terasa lebih hidup dan bermakna.

“Kota ini tidak dibangun oleh satu tangan. Perubahan hanya mungkin jika semua elemen ikut bergerak. Dan HUT ini jadi bukti, Depok bisa bersatu untuk tujuan yang lebih besar,” ucapnya mantap.

Menutup pernyataan, Citra menyerukan agar semangat yang tercermin dalam perayaan HUT ke-26 ini tak hanya berhenti di panggung seremoni, tapi jadi bara penyulut untuk langkah ke depan.

“Ini saatnya Depok melompat. Bukan hanya menjadi kota yang berkembang, tapi kota yang punya wajah, punya jiwa. Kota yang membanggakan, tak hanya karena kemajuannya, tapi karena karakternya,” pungkasnya.

(Heri Yanto)

Banner Iklan 1
Baca Juga :  Diamnya Dinas PUPR Depok: Proyek Rp3,7 Miliar Dikerjakan CV Skala Kecil, Aturan Diduga Dilanggar, Publik Dibungkam
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…