Bekasi – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) mendorong percepatan pembentukan dan penguatan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di seluruh instansi pemerintah pusat dan sektor non-pemerintah. Hal ini ditekankan dalam Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polkam di Bekasi.
Rapat tersebut bertujuan memperkuat koordinasi antar-TTIS dalam wadah Government Computer Security Incident Response Team (Gov-CSIRT) guna menghadapi ancaman siber yang kian kompleks.
Dalam sambutannya yang mewakili Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi, Asisten Deputi Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polkam menegaskan bahwa TTIS merupakan garda terdepan dalam menjaga ketahanan siber nasional.
“Percepatan pembentukan TTIS bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi merupakan mandat strategis dalam melindungi aset dan layanan publik digital,” ujarnya. Kamis (16/01/25).
Rapat yang dihadiri perwakilan dari kementerian/lembaga, TNI, Polri, serta sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir sebagai narasumber kunci.
Para peserta menyepakati beberapa langkah tindak lanjut, yaitu, mempercepat pembentukan TTIS di seluruh instansi pemerintah paling lambat akhir 2025, menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi terpadu oleh BSSN untuk meningkatkan kapasitas SDM, dan memperkuat peran Gov-CSIRT sebagai pusat koordinasi dan berbagi informasi ancaman siber.
Untuk mendukung hal tersebut, akan diterbitkan panduan teknis serta dibentuk forum rutin antar-TTIS. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan pelaporan insiden siber berjalan cepat dan akurat, sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
Kemenko Polkam menegaskan komitmennya sebagai simpul strategis dalam koordinasi keamanan siber nasional. “Kemenko Polkam memastikan kebijakan, koordinasi, dan sinergi lintas sektor berjalan efektif untuk mewujudkan ekosistem siber nasional yang tangguh dan berdaulat,” pungkasnya.