Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Uncategorized

Kekacauan di Kantor Pertanahan Bogor: Berkas Hilang, Pejabat Bungkam, Jawaban Normatif Dipertanyakan

15
×

Kekacauan di Kantor Pertanahan Bogor: Berkas Hilang, Pejabat Bungkam, Jawaban Normatif Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor_HARIANESIA.COM_5 September 2025 – Skandal hilangnya berkas konsumen di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor terus bergulir. Setelah ramai diberitakan sejumlah media online, publik semakin mempertanyakan keseriusan dan tanggung jawab institusi yang seharusnya menjaga kepercayaan masyarakat itu.

Mantan Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, Muhaimin Hamidun Umar, S.SoS, yang akrab disapa Umar, akhirnya angkat bicara. Namun, alih-alih memberi jawaban lugas terkait siapa yang harus bertanggung jawab atas dugaan hilangnya berkas, Umar justru memberikan penjelasan yang terkesan mengalihkan pokok masalah.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Ijin Pak, bisa ke kantor nanti akan dibantu penjelasan penyelesaiannya. Ijin pak, berkasnya foto copy semua sudah dilengkapi, tinggal formulirnya diisi. Kalau bisa sama pemohonnya. Maaf pak, berkas yang dijelaskan hilang tidak ada yang pernah saya sampaikan. Pemohonnya bisa dibawa ke kantor akan dijelaskan proses penyelesaiannya… dan kuasanya,” ujar Umar saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Pimpinan Harianesia dan JPKPN Jabar Silaturrahim ke Kediaman Ketua LPM Pabuaran, Bahas Sinergi Pengawasan Pembangunan

Pernyataan tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar. Sebab, inti persoalan bukanlah pada proses teknis penyelesaian, melainkan siapa pejabat atau pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya berkas konsumen.

Ketika kembali ditegaskan, Umar hanya menjawab singkat: “Maaf sebelumnya Pak… nanti rekan teknis akan menghubungi pemohonnya biar dijelaskan.”

Jawaban normatif itu dinilai publik sebagai bentuk lempar tanggung jawab dan bukannya penyelesaian masalah. Mutasi pejabat yang sempat disebut-sebut sebagai faktor, semakin dicurigai sebagai alasan klise yang tidak menjawab substansi.

Baca Juga :  Zona Madina Dompet Dhuafa Dorong Digitalisasi UMKM Melalui Pelatihan Berbasis TikTok

Publik menilai, kasus ini memperlihatkan wajah asli birokrasi pertanahan yang lamban, plin-plan, dan minim akuntabilitas. Tidak ada kepastian hukum, tidak ada jaminan kejelasan, dan yang paling fatal: tidak ada pejabat yang berani berdiri untuk menyatakan bertanggung jawab.

Dengan hilangnya berkas konsumen, muncul pertanyaan mendasar: apakah keamanan dokumen penting di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor memang seburuk ini? Ataukah ada permainan lain yang sengaja ditutup-tutupi?

Baca Juga :  Makin Maraknya bangunan tanpa izin di kecamatan Kalidere'dugaan keras RW 09 Kiki Tegal Alur yang membackup bangunan tersebut

Kasus ini kini menjadi sorotan tajam publik. Bukan hanya karena menyangkut satu berkas, tetapi juga karena menyangkut integritas lembaga negara yang mengelola aset tanah dan kepercayaan masyarakat.

 

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600