Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiUncategorized

Heri Cowet: Bersihkan Bandung dari Premanisme, Jangan Biarkan Investasi Terganggu oleh Ulah Kriminal

×

Heri Cowet: Bersihkan Bandung dari Premanisme, Jangan Biarkan Investasi Terganggu oleh Ulah Kriminal

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

BANDUNG_harianesia.com_Premanisme di Kota Bandung dinilai semakin meresahkan dan menjadi penghambat serius bagi iklim investasi serta keamanan masyarakat. Untuk itu, tokoh masyarakat dan Ketua Umum Yayasan Anugerah Insan Residivist, Asep Djuheri alias Heri Cowet, menyerukan perang terbuka terhadap aksi-aksi preman yang mengganggu ketertiban umum.

“Premanisme adalah musuh bersama. Kita tidak boleh membiarkan praktik seperti pungli, pemalakan, dan aksi meminta jatah terus merajalela di Kota Bandung. Ini bukan hanya mengancam rasa aman masyarakat, tapi juga membunuh perlahan geliat usaha dan investasi daerah,” tegas Heri Cowet, Senin (19/5).

Sebagai pendiri komunitas Ex Residivist yang beranggotakan mantan narapidana yang kini berkomitmen hidup positif, Heri menyatakan pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam mendukung pemerintah memberantas premanisme hingga ke akar.

“Kami tidak ingin mantan residivist justru kembali terjerumus. Komunitas kami justru siap menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” ujarnya lantang.

Heri mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bandung yang membentuk satgas anti-premanisme. Menurutnya, langkah itu harus dikawal bersama agar tak hanya menjadi simbolis di atas kertas.

“Satgas harus bekerja nyata. Jangan beri ruang kompromi bagi para pelaku premanisme. Mereka harus disikat habis!” ucapnya.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat dan anggota komunitas Ex Residivist se-Jawa Barat untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, serta berkoordinasi erat dengan aparat kepolisian.

“Kita perlu sinergi. Pemerintah, polisi, dan masyarakat harus bahu-membahu. Jika dibiarkan, premanisme ini bisa menjadi kanker sosial yang menghancurkan sendi ekonomi dan keamanan warga,” ujar Heri.

Di akhir pernyataannya, Heri Cowet menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi utama pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Jika premanisme masih dibiarkan hidup, maka masa depan Jawa Barat—khususnya Bandung—akan terus digerogoti oleh ketakutan dan ketidakpastian.

“Premanisme harus menjadi sejarah kelam, bukan bagian dari masa depan Jawa Barat,” pungkasnya.

Banner Iklan 1
Baca Juga :  Usung Semangat Agile & Innovative, BSI Perkokoh Transformasi & Hadirkan Empat Inovasi pada Milad ke-4
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…