Jakarta – Panggilan terhadap dua anggota DPR RI periode 2024 – 2029, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan anggota DPR RI Fauzi Amro dan Charles Meikansyah tidak memenuhi panggilan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI) dengan alasan ada jadwal kunjungan yang sudah dijadwalkan.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem Fauzi Amro Dapil Sumsel yang meraih suara tertinggi di periode 2024-2029, setelah menghelak atau tidak memenuhi panggilan sebagai saksi dari KPK Fauzi Amro Gelar Kegiatan Mudik Gratis ke Sumatera Selatan yang titik kumpul di wilayah Parlemen DPR RI yang mana disponsori oleh BNI, BRI, Mandiri, btn, padahal sedang terlibat panggilan saksi dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia. Kata Iqbal Eka Apriadi.
Pemanggilan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, menurut keterangan juru bicara KPK mengatakan, penyidik akan melakukan pemanggilan ulang terhadap dua politisi Nasdem tersebut.
Kedua politisi Nasdem tersebut dipanggil karena diduga memiliki informasi penting terkait aliran dana CSR Bank Indonesia (BI) yang disalurkan secara tidak sah kepada sejumlah pihak. KPK tengah mendalami adanya indikasi penyalahgunaan dana tersebut untuk kepentingan pribadi maupun politik.
Dugaan yang ditemukan penyelewengan dana CSR Bank Indonesia dan OJK dari total program dan anggaran hanya separuh yang disalurkan sesuai dengan tujuannya, artinya ada beberapa, misalkan ada 100 yang digunakan hanya 50, yang sisa 50 nya tidak digunakan. Yang jadi masalah yang 50 yang tidak digunakan tersebut lagi kemana, Ujar Direktur Penyidik KPK.
Iqbal Eka selaku Aktivis Jakarta asal sumatera selatan menegaskan mendesak Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk panggil ulang Fauzi Amro atas dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia, apabila dalam waktu dekat tidak dipanggil maka tidak akan segan untuk turun kejalan melakukan aksi demontrasi desak panggil Fauzi Amro, karena ini salah satu bentuk kasih sayang kami terhadap Dewan Perwakilan kami sebagai Masyarakat Sumsel dan beliau membawa nama Sumsel ke Pusat. Ujar Iqbal Eka.**