Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Drainase Baru Sudah Rusak, Dinas PUPR Depok Diduga Gagal Total.!! Ancam Keselamatan Warga

54
×

Drainase Baru Sudah Rusak, Dinas PUPR Depok Diduga Gagal Total.!! Ancam Keselamatan Warga

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok_HARIANESIA.COM_Belum lama rampung dikerjakan, proyek drainase di Jalan Masjid Al Ittihad, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, sudah mengalami kerusakan parah. Hal ini memicu sorotan tajam dari masyarakat dan berbagai pihak terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Selasa 05/08/2025.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Dalam pemberitaan sebelumnya bertajuk “Baru Selesai, Drainase di Bojong Pondok Terong Sudah Rusak, Dinas PUPR Dinilai Lalai”, terungkap bahwa kerusakan pada proyek tersebut dinilai mencerminkan buruknya kualitas pengerjaan serta lemahnya pengawasan dari pihak terkait.

Baca Juga :  Diduga Tidak Becus Dan Buruk Didalam Mengelola Anggaran, Kinerja Oknum Pejabat Diskominfo Kab.Tuba Diduga Berbau Korupsi

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas PUPR Depok, Rizwan Nurahim, hanya menyampaikan bahwa kerusakan tersebut akan diperbaiki. Namun, hingga kini belum ada kejelasan kapan perbaikan akan dilakukan.

Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kondisi drainase yang rusak telah membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua. Besi-besi proyek terlihat mencuat, dan permukaan jalan bergelombang, menyebabkan seorang warga dilaporkan terjatuh saat melintas.

Baca Juga :  Pengerjaan Perbaikan Jalan di Jalan Kamal Di Pertanyaankan. Nama Camat Cengkareng Ada Kaitannya Di Lokasi

“Apakah harus tunggu ada korban jiwa baru diperbaiki? Ini proyek belum genap tiga bulan sudah rusak. Ini bukti bahwa kualitasnya buruk dan tidak ada tanggung jawab dari yang mengerjakan,” tegas salah satu warga setempat.

Kondisi ini memicu kemarahan warga yang merasa proyek justru menjadi ancaman, bukan solusi. Banyak pihak mendesak agar Dinas PUPR bertanggung jawab penuh atas kerusakan tersebut, sekaligus mengevaluasi rekanan pelaksana yang diduga tidak profesional dalam menjalankan pekerjaan.

Baca Juga :  Tindak Lanjut Pelanggaran Proyek di Cilangkap: Sikap Tidak Profesional Pelaksana Proyek Diungkap

Kerusakan proyek dengan usia yang masih seumur jagung ini menjadi preseden buruk, sekaligus menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen pemerintah dalam menjamin mutu infrastruktur dan keselamatan publik.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600