Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

‎Diduga Tidak Ada Transparansi Publik, Warga Desa Kertawangi Pertanyakan Anggaran Dana Desa yang Miliaran Tiap Tahun

×

‎Diduga Tidak Ada Transparansi Publik, Warga Desa Kertawangi Pertanyakan Anggaran Dana Desa yang Miliaran Tiap Tahun

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Pawarta: Agus Nugroho

‎Bandung Barat _HARIANESIA.COM_ Sejumlah warga Desa Kertawangi, Kecamatan cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mempertanyakan transparansi penggunaan dana desa yang setiap tahunnya mencapai miliaran rupiah. Warga menilai, meski anggaran desa tergolong besar, namun realisasi pembangunan di lapangan belum merata dan dinilai tidak jelas arah penggunaannya.

‎Berdasarkan data yang dihimpun, berikut rincian anggaran Dana Desa Kertawangi dalam tiga tahun terakhir:

‎Tahun 2025: Rp 1.456.398.000

‎Tahun 2024: Rp 1.519.676.000

‎Tahun 2023: Rp 1.396.676.000

‎Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap tidak adanya kejelasan penggunaan dana desa, khususnya untuk pembangunan infrastruktur.

‎“Ini saja, Pak, jalan di RW 04 dibangun warga sendiri tahun 2024 dengan gotong royong, baik dari segi materi maupun tenaga, tanpa bantuan dari desa. Padahal jalan ini sudah lima tahun tidak diperbaiki, dan warga sudah beberapa kali mengajukan perbaikan ke pihak desa tapi tidak pernah ada tanggapan. Yang dibangun justru jalan-jalan yang dianggap punya kepentingan dengan aparat desa,” ujarnya, Selasa (5/11/2025).

‎Menindaklanjuti laporan tersebut, awak media mendatangi lokasi di RW 04 Kampung Cipeusing. Di tempat itu, salah satu warga bernama Ujang (nama samaran) membenarkan bahwa pembangunan jalan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

‎“Betul, jalan ini dibangun warga sendiri karena sudah beberapa kali diajukan ke desa tapi tidak pernah ada perhatian. Kalau nunggu dari desa, entah kapan diperbaiki. Panjangnya sekitar 100 meter, dari pintu masuk gang sampai dekat masjid. Semua hasil gotong royong warga,” tutur Ujang.

‎Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kertawangi, Yanto (Ewon), memberikan tanggapan terkait keluhan warga tersebut. Ia mengakui masih banyak pembangunan yang belum dapat direalisasikan secara merata di seluruh wilayah desa.

‎“Kalau dilihat memang ada yang sudah dibangun dan ada yang belum. Banyak jalan yang belum tersentuh pembangunan, bukan hanya di sana saja. Terkait anggaran, semua sudah transparan dan diumumkan di papan APDes, jadi masyarakat bisa tahu peruntukannya. Kami justru berterima kasih kepada masyarakat yang mau sabilulungan, karena membangun desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga bersama-sama. Saya mohon maaf kalau dalam kepemimpinan saya belum bisa maksimal dan merata dalam pembangunan,” ujar Yanto, Rabu (5/11/2025).

‎Warga berharap pemerintah desa ke depan lebih terbuka dalam menginformasikan program dan realisasi anggaran desa agar tidak menimbulkan kecurigaan publik. Selain itu, masyarakat juga mendesak aparat penegak hukum, termasuk pihak Tipikor dan Kejaksaan Negeri, untuk melakukan audit terhadap penggunaan Dana Desa Kertawangi guna memastikan penerapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. ( LEVI)

Banner Iklan 1
Baca Juga :  Ada Beberapa Kepsek SMAN Dan SMKN Kab. Pesisir Barat Diduga ada Kecurangan Didalam pengelolaan Dana BOS
Banner Iklan Harianesia 120x600