Blitar – Kegiatan Gowes Minggu Pahingan kembali menggema di Kota Blitar. Digelar pada Minggu Pahing (25/5/2025) di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro (RHN), Jl. Semeru No. 40, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjenkidul, acara ini menjadi simbol kebangkitan semangat hidup sehat dan kebersamaan yang nyaris padam.
Sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan antusias mengikuti rute gowes yang menempuh jarak lumayan menantang: dari Pendopo RHN hingga Pecel Tegal Sengon, Tugurante, Desa Bendo, Kecamatan Ponggok. Tak hanya sekadar olahraga, acara ini memancarkan pesan kuat: pentingnya kebersamaan lintas sektor dan soliditas dalam menjaga kebugaran fisik dan mental.
Turut hadir Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han, Wakapolres Blitar Kompol Fadillah Langko Kasim Panara, S.I.P., S.I.K., M.M., serta jajaran OPD Kabupaten Blitar. Dalam sambutannya, Bupati Blitar menekankan bahwa Minggu Pahing bukan hanya tradisi, tetapi momentum untuk menyalakan kembali api kebersamaan yang sempat meredup.
“Ini adalah kebangkitan semangat kita yang pernah tidur panjang. Hari ini kita mulai dari kecil, tapi ini langkah awal untuk kegiatan yang lebih besar dan berkelanjutan. Kita bangkitkan kembali Minggu Pahing agar kebersamaan dan semangat kerja terus terjaga. Dengan olahraga seperti ini, insyaallah badan kita sehat dan jiwa kita semakin kuat,” tegas Bupati Rijanto.
Kegiatan dimulai tepat pukul 06.30 WIB, melalui rute pertama ke Penangkaran Rusa Jatilengger di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, sebelum melanjutkan ke titik akhir di Desa Bendo. Para peserta tiba di garis finish pukul 07.50 WIB, dan acara ditutup dengan aman dan tertib pada pukul 09.00 WIB.
Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han, dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa Gowes Minggu Pahing bukan hanya soal keringat, tetapi juga simbol persatuan.
“Kegiatan ini lebih dari sekadar olahraga. Ini adalah momen mempererat kebersamaan lintas instansi dan masyarakat. Semangat kami jelas: di balik badan yang sehat, lahir jiwa yang tangguh. Harapannya, kegiatan ini tak hanya seremonial, tapi menjadi budaya hidup sehat dan gotong royong di Blitar,” ujar Letkol Hendra dengan nada penuh keyakinan.
Gowes Minggu Pahing diharapkan tidak berhenti menjadi rutinitas formalitas semata. Lebih dari itu, ia menjadi simbol kekuatan kolektif dan energi positif yang terus hidup dan tumbuh di Kabupaten Blitar.
