Jakarta – Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Muzammil Ihsan, menagih janji Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang pernah menyatakan akan membuka 19 juta lapangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan Muzammil saat audiensi bersama pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, hingga kini banyak lulusan perguruan tinggi yang masih kesulitan mencari pekerjaan, meski pemerintah terus menggaungkan visi Indonesia Emas 2045.
Ia menilai kondisi tersebut mendorong sebagian anak muda melakukan tindakan kriminal demi bertahan hidup.
Selain menagih janji Gibran, BEM SI juga mendesak adanya evaluasi terhadap jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
Muzammil menyinggung kasus korupsi yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3.
Menurutnya, hal ini menunjukkan perlunya profesionalitas dalam pemerintahan, bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan.
BEM SI meminta DPR dan Presiden Prabowo segera mengambil langkah konkret untuk memastikan kabinet bekerja benar-benar untuk kepentingan rakyat.
Sebagai pengingat, Gibran saat debat Pilpres 2024 pernah menyatakan keyakinannya bahwa 19 juta lapangan kerja baru dapat tercipta melalui agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi, penguatan ekonomi kreatif, dan pemberdayaan UMKM.
Dari jumlah tersebut, sekitar 5 juta disebutnya akan menjadi green jobs yang ramah lingkungan.
Namun hingga kini, realisasi janji tersebut masih menjadi sorotan mahasiswa dan publik.**