Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiUncategorized

BBWS Citanduy Realisasikan Proyek Pengamanan Tebing di Cilacap, Prioritaskan Keselamatan Warga

×

BBWS Citanduy Realisasikan Proyek Pengamanan Tebing di Cilacap, Prioritaskan Keselamatan Warga

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Cilacap_HARIANESIA.COM_Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melalui satuan kerjanya terus bergerak merealisasikan program strategis nasional di bidang pengendalian bencana alam. Salah satunya yakni proyek pemasangan bronjong di beberapa titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Cilacap, yang kini telah direalisasikan sesuai tahapan.

Pekerjaan ini bertujuan untuk melindungi permukiman warga, akses jalan, serta lahan pertanian yang berada di sekitar tebing sungai maupun wilayah lereng yang berpotensi mengalami longsor dan erosi.

Pihak pelaksana proyek memastikan bahwa pemasangan bronjong dilakukan berdasarkan spesifikasi teknis yang telah ditentukan, mulai dari penataan batu, pemasangan geotextile, hingga perkuatan pancangan (anchor) untuk menjaga kestabilan struktur.

Menanggapi pelaksanaan proyek tersebut, Yahya Yoshua Leander, S.I.Kom.M.T (PPK Bidang OP SDA II BBWS Citanduy) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyampaikan bahwa seluruh proses telah melalui pengawasan berlapis dan penyesuaian lapangan.

“Kami menyadari bahwa di awal pelaksanaan sempat ada beberapa kekurangan teknis. Namun, hal tersebut sudah langsung kami tindak lanjuti dan perbaiki di lapangan. Prinsipnya, proyek ini harus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta aman dari sisi teknis,” ujar Yahya saat dikonfirmasi.

Beliau juga menegaskan bahwa BBWS Citanduy bersama pihak pelaksana telah menindaklanjuti masukan dari masyarakat maupun pemantauan media. Sejumlah perbaikan teknis telah dilakukan, termasuk perkuatan pancangan di beberapa titik, serta memastikan bahwa struktur bronjong tidak hanya dibangun kokoh, tetapi juga ramah terhadap lingkungan sekitar.

“Kami terbuka terhadap kritik konstruktif. Yang terpenting adalah hasil akhirnya: bagaimana proyek ini bisa berfungsi maksimal dan memberi rasa aman bagi masyarakat. Semua perbaikan sudah dilakukan sebatas kondisi teknis yang memungkinkan,” tambahnya.

Tak hanya itu, pemasangan papan informasi proyek juga sudah dilengkapi di lokasi pekerjaan sebagai bentuk keterbukaan kepada publik. Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pun terus diperkuat untuk menjamin keselamatan para pekerja.

Warga sekitar mengaku bersyukur atas pembangunan ini, karena selama musim hujan sebelumnya, area sekitar tebing sempat mengalami erosi yang mengancam lahan produktif dan rumah penduduk.

BBWS Citanduy terus berkomitmen menjalankan pembangunan infrastruktur yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat.Red

Banner Iklan 1
Baca Juga :  Apel Siaga: Bang Japar Bersinergi Jaga Jakarta
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…