Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Apel Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat Dipimpin Pangdam III/Slw

×

Apel Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat Dipimpin Pangdam III/Slw

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bandung_HARIANESIA.COM_Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, S.E., memimpin langsung Apel Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Halaman Sekolah MAN 1 Kota Bandung, Jl. H. Alpi, Kecamatan Bandung Kulon, Kelurahan Cibuntu, Rabu (22/10/2025).

Apel peringatan yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” menjadi momentum istimewa karena menandai satu dekade penetapan Hari Santri oleh pemerintah sejak tahun 2015. Tema tersebut menjadi refleksi atas peran penting santri sebagai penjaga nilai-nilai keislaman, motor kemajuan bangsa, serta agen perdamaian global.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Acara dihadiri oleh PJU Kodam III/Siliwangi, Dirintelkam Polda Jabar, Kakanwil Kemenag Jabar, perwakilan Pejabat PKD Provinsi Jawa Barat, jajaran Biro Kesra Setda Jabar, serta Camat Bandung Kulon.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Ciampea Giat Cooling Sistem Sambang Warga Beri Pesan Kamtibmas Cegah Ganguan Kriminalitas Dibulan Suci Ramadhan 1446 H

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Mayjen TNI Kosasih membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang diawali dengan ungkapan duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman,” ucap Pangdam membacakan pesan Menag.

Baca Juga :  Menkum Supratman Tegaskan ke Pimpinan Kemenkum untuk Jaga Amanah dan Integritas

Makna historis penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri, yang berakar dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari tahun 1945, fatwa yang menyerukan kewajiban umat Islam untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Santri dan pesantren telah menjadi bagian penting dari sejarah kemerdekaan, dan kini turut mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata di berbagai sektor,” ujar Pangdam.

Pada kesempatan itu juga Mayjen TNI Kosasih memberikan nasihat langsung kepada para santri yang hadir. Dengan gaya yang hangat dan komunikatif, Pangdam mengajak para santri untuk menjadi pribadi yang disiplin, berilmu, dan berakhlak mulia.

Baca Juga :  Ketua Umum Forum Pemred SMSI Kutuk Pembakaran Kantor Redaksi Pakuan Raya

“Adik-adik semua, dari santri harus lahir intelektual yang berilmu dan berakhlak mulia. Kalau ingin sukses, dengarkan guru, hormati kiai, dan jangan lupa berdoa,” ucap Pangdam.

Pangdam juga berpesan agar para santri selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

“Belajar dengan sungguh-sungguh dan bawalah Al-Qur’an sebagai panduan hidup. Usaha adalah kewajiban kita, tapi yang menentukan hasilnya hanyalah Allah. Jangan lupa berdoa setiap pagi, sebelum beraktivitas,” pesan Pangdam. (Pendam III/Siliwangi).

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600