Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

Spiritualitas Karaton Surakarta: Utusandalem Sowan Sunan Giri Gresik

×

Spiritualitas Karaton Surakarta: Utusandalem Sowan Sunan Giri Gresik

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Gresik_HARIANESIA.COM_ Jum’at 21 November 2025_Tradisi spiritual Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali terajut dengan khidmat pada hari ini. Utusandalem Karaton Surakarta Hadiningrat, KRA. Sariyono Sancoko Guno Nagoro, bersama para ulama dan abdidalem melakukan sowan dan ziarah ke makam leluhurdalem Gurudalem Sunan Giri di Gresik. Agenda ziarah ini merupakan rangkaian kegiatan rutin Karaton yang menegaskan identitasnya sebagai Karaton Islam yang menjaga kesinambungan ajaran dan warisan para Sunan serta Wali tanah Jawa.

Rombongan utusandalem disambut hangat oleh pengelola kawasan pasareyan, kemudian melaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh Ulama Karaton Surakarta Hadiningrat, KRT Imam Widodo Seco Dipuro. Suasana hening, penuh kekhidmatan, dan sarat wibawa tradisi menyelimuti kompleks makam salah satu wali besar tersebut.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Dalam kesempatan itu, KRA. Sariyono Sancoko Guno Nagoro menyampaikan bahwa ziarah ini dilaksanakan atas dawuh langsung dari Sri Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (S.I.S.K.S) Pakoe Boewono XIV. Dawuh tersebut menjadi dasar bagi abdidalem untuk melaksanakan tradisi mendoakan para leluhurdalem sebagai bagian penting dari budaya spiritual Karaton Surakarta.

Baca Juga :  Mafia Penyalahgunaan Data Kartu Prakerja, Polda Kalbar Tetapkan AS sebagai Tersangka

“Kita abdidalem mendapatkan dawuh dari S.I.S.K.S Pakoe Boewono XIV untuk ziarah ke makam leluhurdalem Sunan Gresik. Ini adalah wujud pelestarian tradisi mendoakan leluhur oleh Karaton Surakarta Hadiningrat. Di pasareyan ini kami berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar S.I.S.K.S Pakoe Boewono XIV diberi kesehatan, kekuatan, panjang umur, serta kebijaksanaan melalui berkah karomah leluhurdalem Sunan Giri,” tutur KRA. Sariyono dengan penuh hormat.

Ziarah ini tidak hanya menjadi ungkapan bakti kepada leluhur, namun juga simbol kesinambungan spiritual antara Karaton Surakarta dengan para Sunan yang menjadi sendi peradaban Islam di tanah Jawa. Tradisi seperti ini telah berlangsung turun-temurun dan terus dijaga sebagai bagian dari jati diri Karaton Surakarta yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius, moral, dan kebudayaan luhur.

Karaton Surakarta menegaskan bahwa aktivitas ziarah berlandaskan agama seperti ini dilakukan secara rutin, sebagai tanda komitmen untuk terus memelihara hubungan spiritual dengan para leluhurdalem. Tradisi ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap jejak dakwah para wali yang telah turut membentuk karakter budaya Jawa yang santun, religius, dan berperadaban.

Baca Juga :  Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Karaton Surakarta memberi pesan bahwa tradisi tidak hanya dijaga, tetapi terus dihidupkan sebagai bagian dari kesalehan budaya dan ketakwaan spiritual, sejalan dengan peran Karaton sebagai pusat warisan Islam dan adab Jawa.[red] hening, penuh kekhidmatan, dan sarat wibawa tradisi menyelimuti kompleks makam salah satu wali besar tersebut.

Dalam kesempatan itu, KRA. Sariyono Sancoko Guno Nagoro menyampaikan bahwa ziarah ini dilaksanakan atas dawuh langsung dari Sri Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (S.I.S.K.S) Pakoe Boewono XIV. Dawuh tersebut menjadi dasar bagi abdidalem untuk melaksanakan tradisi mendoakan para leluhurdalem sebagai bagian penting dari budaya spiritual Karaton Surakarta.

“Kita abdidalem mendapatkan dawuh dari S.I.S.K.S Pakoe Boewono XIV untuk ziarah ke makam leluhurdalem Sunan Gresik. Ini adalah wujud pelestarian tradisi mendoakan leluhur oleh Karaton Surakarta Hadiningrat. Di pasareyan ini kami berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar S.I.S.K.S Pakoe Boewono XIV diberi kesehatan, kekuatan, panjang umur, serta kebijaksanaan melalui berkah karomah leluhurdalem Sunan Giri,” tutur KRA. Sariyono dengan penuh hormat.

Baca Juga :  Wabup Lebak Bagikan Daging Qurban kepada Masyarakat dan Lingkungan Sekitar

Ziarah ini tidak hanya menjadi ungkapan bakti kepada leluhur, namun juga simbol kesinambungan spiritual antara Karaton Surakarta dengan para Sunan yang menjadi sendi peradaban Islam di tanah Jawa. Tradisi seperti ini telah berlangsung turun-temurun dan terus dijaga sebagai bagian dari jati diri Karaton Surakarta yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius, moral, dan kebudayaan luhur.

Karaton Surakarta menegaskan bahwa aktivitas ziarah berlandaskan agama seperti ini dilakukan secara rutin, sebagai tanda komitmen untuk terus memelihara hubungan spiritual dengan para leluhurdalem. Tradisi ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap jejak dakwah para wali yang telah turut membentuk karakter budaya Jawa yang santun, religius, dan berperadaban.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Karaton Surakarta memberi pesan bahwa tradisi tidak hanya dijaga, tetapi terus dihidupkan sebagai bagian dari kesalehan budaya dan ketakwaan spiritual, sejalan dengan peran Karaton sebagai pusat warisan Islam dan adab Jawa.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600