Polda Jateng, Cilacap | Musibah longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Kec. Majenang, Kab. Cilacap pada Kamis, (13/11/2025) malam tidak hanya menimbulkan kerugian materiil bagi warga yang terdampak. Dari 23 warga yang sempat dinyatakan hilang tertimbun longsor, 11 diantaranya telah ditemukan dalam keadaan tewas dan 12 lainnya masih dalam pencarian.
Hal ini menyisakan duka mendalam terhadap keluarga korban dan masyarakat sekitar. Guna memulihkan kondisi psikologis warga yang terdampak, Polda Jawa Tengah melalui Bagian Psikologi Biro SDM pada Sabtu, (15/11) melaksanakan serangkaian kegiatan pendampingan untuk membantu warga mengatasi tekanan emosional akibat bencana.
Kegiatan ini diawali dengan memberikan dukungan psikologis bagi anak-anak dan ibu-ibu yang mengungsi di shelter MTS Pesantren Pembangunan. Melalui aktivitas bermain, komunikasi interaktif, dan pendekatan emosional, tim berupaya mengurangi kecemasan sekaligus mengembalikan rasa aman bagi kelompok paling rentan ini.
Pendampingan juga dilakukan bagi keluarga korban yang berada langsung di lokasi bencana. Di tengah upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dan Unit K9, tim psikolog Polda Jateng memberikan ruang dialog, edukasi pengendalian stress, hingga layanan konseling singkat untuk membantu warga menghadapi situasi tidak pasti dan duka yang mereka alami.
Selanjutnya, tim juga melaksanakan konseling bagi keluarga korban dan korban selamat yang dirawat di RSUD Majenang. Dari 5 korban longsor yang sempat dirawat, 1 orang sudah diperbolehkan pulang menyisakan 4 lainnya masih menjalani perawatan. Kehadiran tim psikolog Polri diharapkan dapat memberikan penguatan mental di tengah proses medis yang sedang berlangsung.
Selain itu, petugas juga melakukan pendampingan psikologis terhadap para pengungsi di Balai Cibeunying. Banyak dari mereka masih mengalami syok, kelelahan emosional, serta kekhawatiran terhadap keselamatan anggota keluarga lainnya. Tim kembali mengajak warga berdialog, memberikan edukasi pengendalian stres, serta memastikan mereka mendapatkan dukungan emosional selama masa tanggap darurat.
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, pada Minggu, (16/11) pagi menyampaikan bahwa pendampingan psikologis menjadi bagian penting dari penanganan bencana. Pendampingan trauma healing akan terus dilakukan secara bertahap seiring kebutuhan warga dan perkembangan situasi di lapangan.
“Pemulihan mental warga adalah prioritas. Kami ingin memastikan masyarakat tidak menghadapi situasi ini sendirian. Polri hadir untuk menguatkan warga di tengah bencana,” tandasnya.
Mariyo




















