Boyolali_HARIANESIA.COM_Wujud nyata sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional tampak dalam kegiatan panen jagung secara simbolis yang digelar pada Rabu (22/10/2025) di lahan milik Brigjen TNI (Purn) Wirana, yang berlokasi di Dukuh Pelem, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.15 hingga 11.30 WIB tersebut dihadiri sekitar 30 orang peserta dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, perusahaan mitra tani, dan masyarakat setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Kapolsek Simo AKP Sutimin, Camat Simo Fahrudin, Kepala Desa Pelem Sutarto, personel Koramil 12/Simo, personel Polsek Simo, serta perwakilan Perusahaan Maxxi Kantor Cabang Sragen selaku mitra tani pendamping, dan para buruh tani lokal yang terlibat langsung dalam proses panen.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI (Purn) Wirana menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang diinisiasi oleh TNI AD melalui pengelolaan lahan produktif bersama masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat kemandirian pangan di tingkat daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang membangun semangat gotong royong dan kemandirian pangan. Kami ingin masyarakat ikut merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar BrigjenTNI (Purn) Wirana.
Panen jagung kali ini menggunakan Mesin Panen Combi Jagung, dengan rencana pelaksanaan selama 9 hari mulai tanggal 22 hingga 31 Oktober 2025. Proses panen ditargetkan 1 hektar per hari, dengan total lahan mencapai ± 8,5 hektar.
Lahan tersebut merupakan tanah milik Pemerintah Desa Pelem yang disewa untuk kegiatan penanaman jagung varietas unggulan. Program ini melibatkan Perusahaan Maxxi sebagai pendamping mitra tani, serta mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian, Pemerintah Desa, Koramil, dan Polsek Simo.
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menyampaikan apresiasi terhadap upaya sinergi ini. Menurutnya, kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah pedesaan.
“Program ketahanan pangan seperti ini memiliki dua manfaat sekaligus: meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat stabilitas sosial di wilayah Boyolali. Polri akan selalu mendukung setiap langkah positif yang berdampak bagi masyarakat,” ungkap Kapolres Boyolali.
Kapolres juga menambahkan bahwa dukungan keamanan dan ketertiban selama proses panen merupakan bentuk nyata sinergitas Polri dengan TNI dan masyarakat.
“Kami pastikan seluruh kegiatan berjalan aman dan lancar, karena keamanan menjadi faktor penting dalam mendukung produktivitas masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan panen jagung simbolis di Desa Pelem tersebut berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, mencerminkan semangat gotong royong serta keseriusan seluruh pihak dalam mewujudkan Boyolali yang tangguh dan berketahanan pangan.
Mariyo