Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Dari Tanah Kosong Jadi Ladang Harapan: Ketulusan Aipda Mistono Berbuah Inspirasi

×

Dari Tanah Kosong Jadi Ladang Harapan: Ketulusan Aipda Mistono Berbuah Inspirasi

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Slawi – Seragam cokelat yang melekat di tubuhnya bukan sekadar simbol tugas dan tanggung jawab. Di baliknya, ada sosok sederhana yang bekerja dengan hati. Dialah Aipda Mistono, Bhabinkamtibmas Polsek Talang, Polres Tegal — seorang polisi yang menanam bukan hanya keamanan, tapi juga kehidupan.

Di sela-sela kesibukannya menjaga ketertiban dan melayani masyarakat, Mistono menemukan cara lain untuk mengabdi. Di halaman rumahnya yang dulu hanyalah tanah kosong di Kecamatan Talang, ia mulai menanam benih. Sedikit demi sedikit, tanah itu berubah menjadi kebun hijau seluas 1000 meter persegi yang kini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Di lahan tersebut, tumbuh subur 960 pohon melon dari berbagai jenis unggulan, antara lain melon madu, switnet, swithanami, golden, dan intanon. Tak hanya itu, di sudut kebunnya juga berdiri 130 pohon pepaya California yang siap berbuah lebat, serta dua kolam ikan yang menambah keseimbangan ekosistem kecil di kebun pribadinya.

Baca Juga :  Penuh Haru, Letkol Inf Edi Ristriyono Lepas Prajurit Dan PNS Kodim Wonogiri Yang Purna Tugas

“Awalnya cuma ingin memanfaatkan lahan kosong,” ucapnya sambil tersenyum. “Tapi lama-lama jadi semangat. Saya ingin masyarakat sekitar juga bisa ikut merasakan hasilnya.”

Semangat sederhana itu akhirnya berbuah manis. Pada Juni 2025, Mistono melakukan panen perdana. Sekitar 5 kuintal buah melon ia petik dari kebun kecilnya. Namun, bukan keuntungan yang ia kejar. Seluruh hasil panen pertama itu justru ia bagikan secara gratis kepada warga sekitar. “Rasanya bahagia sekali melihat senyum mereka saat menerima buah hasil kerja tangan sendiri,” katanya lirih.

Baca Juga :  Gereja Katedral Apresiasi Pengamanan Polri-TNI Saat Gelaran Rangkaian Misa Paskah

Kini kebunnya kian produktif. Agar tanah tetap subur dan biaya perawatan tidak membengkak, Mistono berinovasi membuat pupuk alami jenis MPK racikan sendiri. Hasil panen berikutnya ia jual kepada masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau Rp25.000 per kilogram untuk melon golden dan Rp20.000 untuk melon madu. Bukan untuk mencari untung besar, tapi agar masyarakat bisa menikmati buah segar tanpa harus membayar mahal.

Baca Juga :  Amankan Malam Tahun Baru, Polres Wonogiri: Hindari Konvoi Dan Pesta Miras

Di kebun itu, Mistono bukan hanya menanam benih tanaman, tapi juga menanam benih kebaikan. Ia menunjukkan bahwa pengabdian seorang polisi tidak selalu soal menegakkan aturan, tetapi juga tentang menumbuhkan harapan dan memberi contoh nyata kepada masyarakat.

Lewat tangan dan ketulusannya, Aipda Mistono mengajarkan makna sederhana dari sebuah pengabdian: menjaga masyarakat tak hanya dengan patroli dan himbauan, tetapi juga dengan aksi nyata, bahwa dari tanah yang digarap dengan hati, kebaikan bisa tumbuh subur dan memberi kehidupan bagi banyak orang.

Khnza Haryati

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600