Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

Diduga Langgar Juknis, Dapur SPPG Citatah Disorot Terkait Proses Pencucian yang Dinilai Tidak Steril ‎

27
×

Diduga Langgar Juknis, Dapur SPPG Citatah Disorot Terkait Proses Pencucian yang Dinilai Tidak Steril ‎

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bandung Barat _HARIANESIA.COM_Dugaan ketidaktaatan terhadap juknis dan SOP dapur SPPG kembali mencuat. Kali ini, sorotan mengarah pada dapur yang berlokasi di Jalan Tagog Munding, Desa Citatah, Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di seberang SPBU Citatah.

Banner Iklan Harianesia 300x600

‎Sejumlah orang tua murid mengaku resah dengan kondisi dapur tersebut. Pasalnya, dapur itu diketahui memasok makanan bagi siswa sekolah di sekitar wilayah tersebut.

‎Salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekhawatirannya kepada awak media.

‎“Kita sangat khawatir, sekarang sudah banyak kejadian. Contohnya yang terjadi di Kecamatan Cipongkor. Saya malah sering menyuruh anak saya jangan makan makanan dari MBG, takut kejadian seperti itu terulang. Apalagi cara pencuciannya menurut saya tidak steril, bahkan terkesan jorok dengan warna air yang keruh, seolah-olah air sudah lama tidak diganti,” ungkapnya.(26/9/2025)

Baca Juga :  FORKABI Deklarasikan Jaga Kampung, Dr. Tasrif M. Saleh SH MH: Mendukung Penuh Langkah Ketum Abdul Ghoni!

‎Berbekal video dan aduan dari orang tua murid, awak media mencoba meminta klarifikasi dari Kepala SPPG dapur Citatah, Aldi. Ia membenarkan bahwa video yang beredar memang diambil di dapurnya.(26/9/2025)

‎“Untuk APD memang benar tidak ada yang menggunakan, karena sulit kalau di bagian cuci piring. Tapi sekarang semua diwajibkan memakai APD,” kata Aldi.

Baca Juga :  PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya: Tegaskan Disiplin dan Jaga Integritas Partai

‎Lebih lanjut, Aldi menjelaskan soal proses pencucian perlengkapan makan yang direkam dalam video tersebut.

‎“Untuk pencucian ompreng, dalam video itu adalah bak pencucian terakhir. Sebenarnya ada tiga tahap: pertama air panas dengan sabun, lalu air dingin dengan sabun, kemudian terakhir dibilas di kolam air itu, setelah itu baru dilap dan dikeringkan. Memang kondisi wilayah sini kesulitan air, jadi kualitas air terlihat berbeda. Setiap musim airnya juga berubah. Idealnya memang memakai filterisasi, dan saat ini kami sedang berproses ke arah itu,” sambungnya.

Baca Juga :  Romo Kefas Mengecam Pernyataan Stafsus Kemenham: Jangan Lindungi Pelaku Intoleransi!

‎Sebagai informasi, dalam juknis MBG telah diatur secara rinci mengenai tata cara pengolahan makanan, penggunaan alat pelindung diri (APD), hingga standar kebersihan pencucian peralatan. Dugaan ketidakpatuhan ini pun menambah panjang catatan polemik dapur MBG di Bandung Barat. (Levi)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600