Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

Membasuh Kaki, Mengingat Sengsara Kristus

×

Membasuh Kaki, Mengingat Sengsara Kristus

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Kota Bogor, 18 April 2025 – Hari ini Semua Umat Nasrani diseluruh Dunia maupun di Indonesia melaksanakan Ibadah memperingati Jum’at Agung, demikian kami umat Tuhan yang beribadah di Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia [GPIAI] Jemaat Filadelfia Bogor, rangkaian Ibadah saya ikuti dari awal sampai pertengahannya, seperti tahun – tahun lalu yang biasa dilakukan setelah Renungan Firman Tuhan kami biasa melaksanakan Prosesi Basuh Kaki, dan dari jemaat yang muda sampai kepada yang senior dipilih oleh pihak panitia sebanyak 12 orang untuk maju kedepan untuk melaksanakan prosesi tersebut, dan untuk kali ini kebetulan saya yang di minta oleh pihak panitia, memang dalam Ibadah Jumat Agung itu memiliki makna yang mendalam dalam tradisi Kristen, khususnya dalam gereja-gereja Katolik dan Ortodoks.

Baca Juga :  Terinspirasi Hutan Organik, Rudy Susmanto Targetkan Setiap Kecamatan Punya Hutan Kota

Dan ada beberapa gereja yang mungkin melaksanakan tradisi basuh kaki tersebut, salah satunya adalah gereja kami GPIAI Filadelfia, yang mungkin sepahaman saya bahwa ada beberapa makna dari prosesi Basuh Kaki, diantara yang saya pahami adalah ;

Banner Iklan Harianesia 300x600

1. Mengikuti Teladan Yesus: Prosesi Basuh Kaki mengikuti teladan Yesus Kristus yang membasuh kaki murid-murid-Nya pada Perjamuan Terakhir (Yohanes 13:1-17). Yesus melakukan hal ini sebagai contoh kerendahan hati dan kasih-Nya terhadap murid-murid-Nya.
2. Mengakui Keterbatasan: Basuh Kaki juga dapat diartikan sebagai pengakuan keterbatasan dan kelemahan manusia. Dengan membasuh kaki, seseorang mengakui bahwa mereka membutuhkan pelayanan dan kasih dari orang lain.
3. Menyatakan Kasih dan Pelayanan: Prosesi Basuh Kaki juga menyatakan kasih dan pelayanan kepada sesama. Dengan membasuh kaki, seseorang menunjukkan kesediaan untuk melayani dan mengasihi orang lain, seperti yang Yesus lakukan.
4. Menghayati Makna Pengorbanan: Basuh Kaki juga dapat diartikan sebagai penghayatan makna pengorbanan Yesus Kristus. Dengan membasuh kaki, seseorang mengenang pengorbanan Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya dan akhirnya mengorbankan diri-Nya di salib.

Baca Juga :  Alumni dan Ekabento Datangi SMPN 3 Depok, Bahas Dugaan Pelecehan oleh Oknum Guru

Dalam prosesi Basuh Kaki, biasanya dilakukan dengan cara:

– Membasuh kaki orang lain sebagai tanda kasih dan pelayanan
– Mengucapkan kata-kata pengharapan dan berkat
– Melakukan tindakan simbolis lainnya yang menunjukkan kasih dan pelayanan

Prosesi Basuh Kaki dalam Ibadah Jumat Agung memiliki makna yang mendalam dan menjadi kesempatan bagi umat Kristen untuk memperdalam iman dan hubungan dengan Tuhan dan sesama.

Baca Juga :  Polres Bogor Laksanakan Upacara Memperingati Hari Pahlawan Untuk Mengenang Serta Menghormati Perjuangan Para Pahlawan Terdahulu

Dan semoga dengan hal ini kita sebagai umat Tuhan bisa merefleksikan apa yang terkandung didalam pelaksanaan Ibadah Jumat Agung dan prosesi didalamnya… TUHAN MEMBERKATI……

_Ev. Kefas Hervin Devananda.S.Th,M.Pd.K Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat_

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600
Menhan Sjafrie Tinjau Penertiban Tambang Timah Ilegal di Hutan Produksi Bangka Tengah Bangka Tengah – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi penertiban tambang timah ilegal yang dilakukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) di Dusun Nadi, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan hutan produksi—wilayah yang seharusnya dilindungi dari eksploitasi tanpa izin. Dalam peninjauan tersebut, Sjafrie menerima laporan bahwa aktivitas penambangan berlangsung di area seluas 262,85 hektare, seluruhnya beroperasi tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH/PPKH). Ketiadaan izin tersebut menguatkan dugaan bahwa praktik tambang ilegal ini telah berlangsung lama dan dilakukan secara terorganisir dengan dukungan peralatan berat. “Penertiban ini bukan sekadar persoalan administrasi. Ini menyangkut keamanan, kerusakan lingkungan, dan tata kelola sumber daya alam yang wajib dipatuhi,” tegas Sjafrie saat meninjau lokasi. Satgas PKH melaporkan sejumlah titik tambang sudah ditutup, sementara alat berat diamankan sebagai barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat juga menegaskan akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan aparat penegak hukum guna memastikan aktivitas ilegal tidak kembali muncul. Di Kepulauan Bangka Belitung—wilayah yang sejak lama berada dalam tekanan eksploitasi pertambangan—langkah penertiban ini menjadi ujian konsistensi negara dalam menjaga kawasan hutan produksi dari alih fungsi ilegal. Sejumlah penelitian lembaga independen juga mencatat bahwa aktivitas tambang ilegal berkontribusi signifikan terhadap sedimentasi sungai, penurunan kualitas tanah, hingga memicu konflik lahan dengan masyarakat sekitar. Kementerian Pertahanan memastikan operasi penertiban akan dilanjutkan hingga seluruh wilayah bermasalah benar-benar bersih dari aktivitas ilegal. “Kita ingin memastikan kawasan ini kembali pada fungsi ekologisnya dan aturan negara ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Sjafrie. (HR)
Edukasi

Bangka Tengah_HARIANESIA.COM_Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung operasi…